Teknik Budidaya Domba / Kambing – Peternakan domba dan kambing di Indonesia masih berskala kecil, sehingga masih perlu diusahakan secara komersial dan intensif. 
Hal ini menjadi diperlukan karena pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat sehingga daya beli masyarakat juga ikut meningkat. 

Karena kebutuhan daging selama ini belum mencukupi permintaan sebanyak sekitar 400.000 ton per tahun, sehingga indonesia masih mengandalkan impor daging. PT. Natural Nusantara (NASA) dengan prinsip K-3 yaitu Kualitas, Kuantitas, dan Kesehatan lingkungan, berupaya untuk membantu Budidaya Kambing dan Domba Potong dengan sasaran peningkatan kuantitas dan kualitas  daging.

Penggemukan
Penggemukan kambing/domba merupakan pemeliharaan kambing/domba dewasa yang kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui pembesaran daging dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 3 – 5 bulan
 

Pemilihan bibit
  1. Umur antara 8 bulan – 1 tahun 
  2. Ukuran badan sedang, bulu bersih mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus 
  3. Semua kakinya lurus, kokoh dan tumitnya terlihat tinggi 
  4. Tidak buta, tidak terdapat cacat pada bagian tubuhnya 
  5. Mata tajam dan bersih, hidung bersih dan anusnya bersih
Tata laksana pemeliharaan

Perkandangan
Dasar kolong untuk kandang digali sedalam 20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm di bagian tengah serta dibuatkan saluran menuju bak penampung kotoran. Kotoran lalu dapat diproses untuk dijadikan pupuk kandang. Sebaiknya kebersihan kandang harus selalu diutamakan.

Pakan
Pakan utamanya yaitu berupa rumput, legum, atau aneka hijauan lainnya. Selain pakan hijauan dapat juga ditambah pakan lain berupa konsentrat, seperti bekatul, ampas tahu, ketela pohon.

Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih perlu dibutuhkan pakan pelengkap lain yang mengandung gizi lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi hewan ternak.

Natural Nusantara memiliki suplemen khusus ternak sebagai pakan pelengkap yaitu VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK. Produk-produk tersebut menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk ternak.
VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan herwan ternaik, yaitu :
  1. Asam amino essensial (arginin, hiistidin, leusin, dan lain-lain) yang berguna sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.itamin lengkap yang bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari berbagai penyakit. 
  2. Mineral (N, P, K, Ca, mg, CI dan lain-lain) yang berfungsi sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh.
Cara penggunaannya yaitu dengan mencampurkan ke dalam air minum hewan ternak. VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK masing-masing 1 botol dicampurkan jadi satu sebagai larutan induk. Aturan pemakaiannya adalah 1 tutup botol larutan induk diberikan ke hewan ternak per ekor per hari.
 

Manfaat penggunaan produk NASA untuk penggemukan kambing/domba adalah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan nafsu makan 
  2. Berasal dari bahan alami/organik yang berfungsi sebagai pakan tambahan untuk sumber protein, mineral dan vitamin 
  3. Dapat menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia 
  4. Mempercepat adaptasi kambing/domba terhadap pakan, saat pertama kali masuk kandang 
  5. Mempercepat pertumbuhan kambing/domba 
  6. Mengurangi bau kotoran 
  7. Meningkatkan kesehatan tubuh kambing/domba sehingga lebih tahan terhadap penyakit 
  8. Dapat meningkatkan kualitas daging kambing/domba dengan warna yang lebih merah, apdat dan rendah lemak
Tata laksana reproduksi
  • Dengan perawatan yang baik kambing/domba dapat melahirkan 7 bulan sekali 
  • Melakukan perkawinan lagi setelah melahirkan 1 bulan 
  • Penyapihan anak pada usia 3 – 4 bulan 
  • Umur dewasa kelamin 8 – 10 bulan 
  • Siklus birahi 17 – 21 hari 
  • Lama birahi 24 – 40 jam, bila birahi terjadi pada pagi hari maka sore atau esok harinya harus diakinkan 
  • Masa kebuntingan 5 bulan
Pengendalian penyakit
Tindakan pertama yang harus dilakukan saat usaha pemeliharaan kambing/domba adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Berikut beberapa langkah untuk pencegahannya :

  • Lahan yang digunakan untuk memelihara kambing/domba harus bebas dari penyakit menular 
  • Kandang kambing/domba harus kuat, aman dan bebas dari penyakit 
  • Kambing/domba yang baru masuk, sebaiknya diletakkan ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit, harus dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol 
  • Kandang harus kering, tidak boleh lembab dan bebas dari genangan air 
  • Lakukan vaksinasi secara teratur, untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui virus.
Beberapa penyakit yang menyerang kambing/domba adalah :
  1. Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan) 
  2. Penyakit bakterial (cacar mulut, antarks, busuk kuku) 
  3. Penyakit virus (Orf) 
  4. Penyakit lain, yaitu keracunan sianida, kembung perut, keguguran.
Hal penting dalam usaha ternak budidaya kambing/domba adalah meningkatkan kesehatan ternak, kebersihan kandang dan lingkungan sekitar serta melakukan pengamatan secara kontinyu pada ternak sehingga apabila muncul gejala penyakit, dapat segera diketahui penyakitnya dan pengobatannya.