Mengapa Harus Organik...?
Ada delapan hal mengapa kita harus mengkonsumsi makanan organik, yaitu:
  1. Untuk menjadi sehat minimal kita dapat mulai dengan apa yang kita makan sehari-hari. Karena nasi (beras) adalah 60% s/d 70% dari total yang kita makan setiap hari, jadi nasi (beras) sangatlah berpengaruh bagi kesehatan kita. Bayangkan berapa milli gram unsur kimia yang merugikan masuk dalam tubuh kita setiap hari melalui nasi (beras) non organik tersebut? 
  2. Semua panganan yang dibudidaya secara konvensional menggunakan pestisida sintetis/kimia yang mengandung residu bahan-bahan kimia. Semua jenis pestisida merupakan bahan Karsinogenic (zat yang ditimbulkan karena pembakaran yang bisa merangsang tumbuhnya kanker). Kalau kita memakan panganan yang demikian, secara tidak sadar kita sudah mengkonsumsi bahan-bahan kimia. 
  3. Anak-anak mudah terserang racun daripada orang dewasa. Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1980-an menyimpulkan bahwa rata-rata anak-anak terkena bahan beracun penyebab kanker empat kali lebih banyak dari pada orang dewasa, dimana sebagian berasal dari jenis-jenis makanan anak-anak yang mereka makan. Memilih makanan memiliki sebuah efek penting bagi kesehatan anak di masa depan. 
  4. Dengan mengkonsumsi pangan organik berarti kita ikut serta dalam pemulihan ekosistem yang telah rusak serta berperan serta secara aktif menjaga keseimbangan alam. Artinya, kita juga telah berperan dalam melindungi kualitas air, udara dan tanah. Ada beberapa racun POP (Persistent Org Pollutant) yang perlu diwaspadai akibat dari pemakaian pestisida sintetis/kimia selain DDT yang terdapat dalam tanah, udara dan air, diantaranya adalah aldrin, chlordane, dieldrin, endrin, heptachlor, mirex, toxaphenyl, hexachlorobenzene, PCB (polychlorinated biphenyls), dioxin, dan furans. 
  5. Dengan mengkonsumsi produk organik berarti turut melindungi kesehatan pekerja pertanian kita dan membantu perjuangan mereka bagi sebuah lingkungan kerja yang sehat. Contoh kasus: 18 Penduduk transmigrasi di Lampung Utara meninggal akibat racun tikus, TBC atau kanker saluran pernafasan dan 12 orang Petani di klaten meninggal dunia akibat racun DDT.
  6. Secara tidak langsung kita telah membantu dan mendukung para petani lokal bersakala kecil dalam mencapai ketahanan pangan. 
  7. Produk organik sebenarnya tidak mahal. Banyak biaya tersembunyi jika kita membeli produk-produk yang diproduksi secara konvensional. Harga rendah pangan-pangan konvensional menandakan bahwa para pekerja pertanian tidak menerima upah yang adil. Seorang ibu berkomentar setelah mengkonsumsi pangan organik, diantaranya adalah: 
  8. “Semenjak makan beras organik, keluhan rasa sakit mulai berkurang. Jadi kami bisa menghemat uang untuk berobat ke dokter”. 
  9. “Produk organik lebih tahan lama, tidak cepat basi, begitupun berasnya, beras organik tidak cepat bau apek, sehingga saya dapat menyimpan sayuran organik dan berasnya lebih lama. Inikan dapat menghemat uang belanja!”. 
  10. Kualitas rasa pangan organik lebih baik. Menurut orang yang terbiasa mengkonsumsi pangan organik, terasa lebih manis dan renyah, dan kesegarannya juga lebih beraroma wangi, empuk, dan lebih awet.